Tugas ISD dan IBD

Click for Jambi, Indonesia Forecast

Selasa, 16 Juli 2013

BLSM: Demi Rakyat atau Demi Partai Politik

Kenaikan BBM yang dilakukan pemerintah beberapa waktu lalu diiringi dengan adanya program yang dilakukan pemerintah yaitu BLSM ( Bantuan Langsung Tunai Sementara) adalah kebijakan baru yang diambil pemerintah sebagai pengganti dari pengurangan RAPBN terhadap subsidi BBM yang dinilai kurang tepat sasaran. Tapi jika kita lihat bersama pembagian bantuan melalui BLSM ini pun juga belum sepenuhnya tepat sasaran. Karena masih ada disalah satu wilayah kecamatan yang salah seorang warganya yang terlihat menggunakan Blackberry, suatu merek smartphone ikut juga dalam pembagian BLSM. Sedangkan dilain tempat warga yang seharusnya mendapatkan hak BLSM tersebut justru tidak mendapatkan apa-apa. Kita berharap semoga sistem pembagain BLSM ini bisa diperbaiki dan bisa sepenuhnya tepat sasaran.

Pembagian BLSM yang besarnya lebih kurang sekitar Rp 300.000,00 ini mengundang pendapat dari berbagai pihak. Tak sedikit pihak yang menyatakan bahwa kebijakan BLSM ini sebagai isu untuk menutupi kenaikan harga yang kita ketahui bersama bahwa pengambilan kebijakan kenaikan BBM inipun disaat mendekati bulan Ramadhan yang notabene harga - harga sembako pun naik menjelang bulan ini. Selain itu anggapan bahwa BLSM adalah upaya atau trik politik yang dilakukan oleh parpol yang berkuasa. Pendapat atau anggapan ini pun tidak dapat disalahkan melihat citra partai Demokrat selaku partai yang berkuasa ini sedang memburuk. Dan ditambah sebentar lagi akan memasuki pemilu 2014. Mereka yang beranggapan bahwa BLSM ini adalah trik politik berdalih ini semua adalah untuk mengangkat citra partai Demokrat yang sedang anjlok. Mendengar asumsi ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga selaku Ketua Umum Partai Demokrat memberikan komentar bahwa negara lain pun ikut menggunakan kebijakan layaknya BLSM tersebut. Beliau menyatakan bahwa kebijakan BLSM ini dilakukan dengan niat tulus pemerintah untuk membantu mengurangi kemiskinan. Dan beliau beranggapan bahwa masyarakat Indonesia sudah semakin cerdas dan bernalar sehingga akan mengetahui jika ada yang bermain politik seperti itu.


 sumber : vivanews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar