Tugas ISD dan IBD

Click for Jambi, Indonesia Forecast

Minggu, 28 Oktober 2012

Menganalisis Desain Grafis web Republika.co.id



Prinsip – prinsip Desain Grafis republika.co.id


1.    Metaphora
Adalah aplikasi dari nama atau deskripsi istilah objek lain yang tidak dapat diartikan secara harafiah. Menghubungkan presentasi dan elemen-elemen visual dengan item-item yang berkaitan.
Pada tampilan republika.co.id menyerupai tampilan pada republika, yaitu menampilkan per slide dan mengelempokkan jenis-jenis berita.

2.    Clarity (kejelasan)
Adalah alasan yang kuat / masuk akal digunakannya setiap  elemen yang berada dalam suatu interface yang dibuat. Penggunaan yang sedikit akan lebih baik. Tampilan pada republika.co.id menggunakan warna background putih. Background putih berperan untuk memberikan tampilan yang ringan pada mata dan juga terdapat gambar pada background sesuai dengan event/peringatan hari besar.

3.    Consistency (ketetapan)
Setiap bagian pada situs republika.co.id menggunakan background putih, ber forn 3 ukuran agar tidak begitu berbeda dan membuat tampilan  forn lebih sederhana untuk pengunjung situs. Website ini termasuk konsisten, terlihat dari segi pewarnaannya. Penggunaan warna latar belakang sama untuk setiap page, yaitu putih. Warna teks yang mendominasi pada setiap halaman, yaitu hitam dan biru.


4.    Alignment (perataan)
Tampilan pada home sangat mudah dimengerti karena memberikan judul pada setiap bagian-bagian berita, seperti sepakbola, otomotif dll.


5.    Proximity
Item-item yang berkaitan ditampilkan bersama. Karena jarak yang jauh mengimplikasikan bahwa tidak ada hubungan antar item-item tersebut.



Pada situs ini terdapat juga feedback yaitu terdapatnya kotak komentar yang bisa digunakkan pengunjung situs ini, untuk mengomentari berita yang telah dibacanya.
Di sini juga terdapat kolom searching untuk memudahkan pengunjung mencari berita-berita di hari sebelumnya, dan letak kolom  berada di sisi atas kanan.


6.    Contras (keserasian tampilan)
Membuat pengunjung tertarik serta membuat mata tetap sejuk saat melihat keseluruhan interface. Keuntungan dari keserasian adalah untuk memberikan fokus yang kuat pada suatu interface. Contrast dapat digunakan untuk membedakan aktifitas kendali dan juga dapat digunakan untuk menentukan item yang paling utama. Item yang paling utama deberi highlight.

 Kesimpulan  :
Website republika.co.id memiliki tampilan home yang sangat sederhana sehingga sangat user friendly terhadap para pangunjung yang masih awam terhadap website tersebut, namun karena banyaknya iklan dan gambar sehingga menyebabkan loading pada website ini sedikit berat.

Rabu, 24 Oktober 2012

i-Phone 5 vs Samsung Galaxy SIII



Heboh pasca peluncuran iPhone5 memang belum mulai terasa di Indonesia, namun kemunculan produk besutan Apple ini sepertinya akan menular ke sini. Lalu, muncullah ide untuk memperbandingkan produk baru tersebut dengan Galaxy S3 yang diproduksi oleh raksasa eletronik Samsung dari negeri ginseng, Korea.

Saat ini Galaxy S3 inilah lawan terkuat iPhone 5 saat ini. Namun tentunya masing-masing memiliki kehebatan tersendiri. Salah satunya layar. Pada Galaxy S3 teknologi yang dipakai AMOLED,  yang mampu menampilkan warna lebih hidup dan warna hitam yang lebih dalam, sedangkan iPhone 5 punya layar LCD yang mampu menampilkan warna putih jauh lebih baik.

Untuk perbandingannya, lihatlah spesifikasi di bawah ini.
iPhone 5
Harga                    :  $699/$799/$899
OS                        :  iOS 6
Prosesor                :  Apple A6
Display                  :  LCD 4 inchi
Resolusi                 :  1136x640
Dimensi                  :  4,8" x 2,3" x 0.29"
Berat                      :  3,95 oz
Seluler                    :  LTE, HSPA+, EV-DO Rev.A
Kecepatan maks     :  100 megabits
Wi-Fi                      :  802,11 b/g/n/a (dual-band)
Kamera                  :  rear-facing 8 megapixel  front-facing 0,9 megapixel
Kapasitas video      :  1080p recording
Internal                   :  16/32/64 GB
SD Card                :  Tidak ada
Batere                    :  8 jam (3G bicara/data)
Konstruksi              :  aluminium unibody

Samsung Galaxy S III
Harga                    :  Sekitar $699
OS                        :  Android 4.0.1 Touchwiz UX/UI
Prosesor                :  Exynos 4412 (Quad core)
Display                  :  4,8 inchi super AMOLED
Resolusi                 :  1280x720
Dimensi                  :  5,38" x 2,78" x 0,34"
Berat                      :  4,69oz
Seluler                    :  LTE, GSM, HSPDA+
Kecepatan maks     :  21,1 megabits
Wi-Fi                      :  802,11 b/g/n/a
Kamera                  :  rear-facing 8 megapixel/front-facing 1,9 megapixel
Kapasitas video      :  1080p recording
Internal                   :  32 GB
SD Card                :  Ada (bisa mencapai 64 GB)
Batere                    :  11 jam (3G bicara/data)
Konstruksi              :  plastic shell body

Kesimpulan : masing – masing smartphone memiliki keunggulan dan kelemahannya tersendiri, jadi kita sebagai konsumen harus bijak dalam memilih salah satu diantara kedua smartphone tersebut berdasarkan kebutuhan kita salaku konsumen. 


KPK dimataku





Banyak orang bertanya-tanya bagaimana KPK bisa menangkap tangan praktek suap/pemerasan, atau dari mana KPK bisa mengendus korupsi ketka belum terjadi. Apakah KPK punya ribuan kamera yang memantau seluruh pejabat di negeri ini setiap hari? Atau, ada jutaan mikrofon yang menguping percakapan setap proses pengadaan di seluruh daerah?

Keberhasilan KPK dalam menangkap koruptor ternyata merupakan hasil dari peran serta dan kepedulian masyarakat dalam melaporkan kasus korupsi. KPK sangat mengharapkan peran serta masyarakat untuk memberikan akses informasi ataupun laporan adanya dugaan tindak pidana korupsi (TPK) yang terjadi di sekitarnya. Informasi yang valid disertai bukti pendukung yang kuat akan sangat membantu KPK dalam menuntaskan sebuah perkara korupsi.

BENTUK-BENTUK KORUPSI
  • Perbuatan melawan hukum, memperkaya diri orang/badan lain yang merugikan keuangan/perekonomian negara
  • Menyalahgunakan kewenangan karena jabatan/kedudukan yang dapat merugikan keuangan/perekonomian negara
  • Penggelapan dalam jabatan
  • Pemerasan dalam jabatan
  • Tindak pidana yang berkaitan dengan pemborongan
  • Delik gratifikasi

TPK YANG DAPAT DITANGANI KPK
  • Melibatkan aparat penegak hukum, penyelenggara negara, dan orang lain yang ada kaitannya dengan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh aparat penegak hukum atau penyelenggara negara;
  • Mendapat perhatian yang meresahkan masyarakat; dan/atau
  • Menyangkut kerugian keuangan negara paling sedikit Rp1.000.000.000 (satu miliar rupiah).

Beberapa bulan terakhir kita kembali mendengar berita tentang perseteruan KPK dengan lembaga Kepolisian terkait penanganan masalah korupsi pengadaan alat simulator SIM di lembaga tersebut.
Beberapa tahun yang lalu kita juga pernah mendengar istilah Cicak vs Buaya yang artinya KPK vs Polri, belum lama masalah tersebut selesai, sekarang justru ada lagi Cicak vs Buaya jilid 2. Bahkan sekarang permasalahannya lebih rumit lagi dibanding masalah sebelumnya.

Bahkan sekarang KPK diisukan akan dibubarkan karena dianggap tidak efektif dalam menangani masalah korupsi yang telah menjamur ditanah air. Tidak bisa dipungkiri bahwa korupsi sudah merupakan bagian dari urat nadi bangsa ini, maka akan sangat sulit sekali untuk memberantasnya, walaupun itu tidak sepenuhnya benar. Sebenarnya kita bisa menghapuskan korupsi dari tanah air tercinta ini jika KPK, Polri dan para penegak hukum yang lain bersatu dalam memerangi hama korupsi dan selain itu peran serta masyarakat juga sangat dibutuhkan dalam hal mewujudkan Indonesia bebas korupsi.

Menurut saya pembubaran KPK bukanlah hal yang tepat apalagi dalam situasi yang saat ini, dimana KPK sedang berusaha untuk menangkap tikus – tikus korupsi di lembaga penegak hukum seperti kepolisian.
Jadi alangkah lebih baik kita bersatu untuk mendukung kerja KPK maupun lembaga penegak hukum lainnya yang ada di negara ini yang sedang aktif menangani masalah korupsi yang telah menjamur di tanah air kita tercinta.







Kamis, 18 Oktober 2012

Mengapa harus outsourcing?



Outsourcing terbagi atas dua suku kata: out dan sourcing. Sourcing berarti mengalihkan kerja, tanggung jawab dan keputusan kepada orang lain. Outsourcing dalam bahasa Indonesia berarti alih daya. Dalam dunia bisnis, outsourcing atau alih daya dapat diartikan sebagai penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan yang sifatnya penunjang oleh suatu perusahaan kepada perusahaan lain melalui perjanjian pemborongan pekerjaan atau penyediaan jasa pekerja / buruh.

Sistem perekrutan tenaga kerja outsourcing sebenarnya tidak jauh berbeda dengan sistem perekrutan karyawan pada umumnya. Perbedaannya, karyawan ini direkrut oleh perusahaan penyedia tenaga kerja, bukan oleh perusahaan yang membutuhkan jasanya secara langsung. Kemudian karyawan yang direkrut oleh perusahaan penyedia tenaga kerja akan dikirimkan ke perusahaan lain yang membutuhkan.

Dalam sistem kerja ini, perusahaan penyedia jasa outsoucing melakukan pembayaran terlebih dahulu kepada karyawan. Selanjutnya mereka menagih ke perusahaan pengguna jasa mereka.

Karyawan outsoursing biasanya bekerja berdasarkan kontrak dengan perusahaan penyedia jasa outsourcing, bukan dengan perusahaan pengguna jasa.

Dari keterangan diatas maka dapat kita ambil kesimpulan kenapa perusahaan lebih memilih untuk menggunakan jasa outsoursing, karena dengan menggunakan jasa outsoursing suatu perusahaan dapat menghemat biaya perekrutan, karena perusahaan tidak perlu lagi mengeluarkan biaya banyak untuk mencari karyawan yang sesuai dengan kriteria yang diinginkannya, melainkan cukup dengan menghubungi pihak outsourcing untuk menyediakan karyawan sesui kriteria yang diinginkan, selain itu perusahaan juga tidak perlu mengeluarkan biaya asuransi kesehatan dan juga tunjangan-tunjangan lain, seperti tidak perlu memberikan tunjangan jika karyawan di PHK.