Tugas ISD dan IBD

Click for Jambi, Indonesia Forecast

Selasa, 25 Desember 2012

Kelangkaan BBM bersubsidi


Pemerintah berdalil kuota BBM bersubsidi cepat habis karena 30 persen dicuri dan sisanya dikonsumsi orang kaya.

Kelangkaan BBM bersubsidi yang terjadi sekarang ini benar-benar  mempermalukan pemerintahan  Presiden Susilo Bambang Yudhoyuono (SBY). Pasalnya, kelangkaan ini terjadi di sela-sela kegaduhan politik yang dipicu oleh para pembantunya. 

Bambang mengingatkan, pemerintah sudah lama menerima informasi penyimpangan pengelolaan BBM bersubsidi. Menurutnya, praktik pencurian BBM bersubsidi bukan cerita baru. Pencurian BBM bersubsidi sudah mencapai 30 persen dari total alokasi anggaran mestinya menjadi sangat serius.

Namun pemerintah menyederhanakan persoalan ini sehingga strategi memerangi pencurian BBM bersubsidi nyaris tanpa militansi.

“Bahkan, kesalahan fatal ini tak pernah diperbaiki. Pejabat terkait lebih senang membuat gaduh,” ungkap mantan wartawan ini serius.

Anggota DPR ini menyatakan, pemerintah sudah berulangkali menjadikan fakta pencurian dan kesalahan distribusi BBM bersubsidi sebagai argumentasi pembelaan diri.  Mestinya, tambahnya, logika persoalannya dibolak-balik karena para pembantu SBY tidak ingin disalahkan.

Pemerintah berdalil kuota BBM bersubsidi cepat habis karena 30 persen dicuri dan 77 persen lain dikonsumsi orang kaya.

“Tetap saja pemerintah yang salah karena tidak bisa menangkal pencurian dan tak mampu mencegah orang kaya membeli BBM bersubsidi,” tukas Bambang Soesatyo dalam pernyataan tertulisnya.

sumber : www.beritasatu.com
              antaranews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar